Kacang panjang adalah salah satu jenis sayuran yang paling sering dicari
oleh masyarakat Indonesia. Sayuran ini sering digunakan untuk sayur
maupun sebagai hidangan tambahan untuk sambal. Selain lezat, kacang
panjang juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kacang panjang
memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu manfaat
dari kacang panjang adalah dapat membantu melancarkan saluran
pencernaan. Kacang panjang juga tergolong murah jika dibandingkan dengan
biaya untuk perawatannya. Berikut ini adalah cara mudah budidaya kacang
panjang.
Syarat tumbuh
Kacang panjang tumbuh dengan baik pada tanah latosol, gembur,
subur,banyak mengandung bahan organik, serta memiliki system drainase
yang baik. Memiliki pH tanah sekitar 5,5 – 6,5 dan suhu antara 20–30o
celcius.
Pembibitan
Ciri-ciri bibit kacang panjang yang baik dan memiliki kualitas bermutu
adalah pemampilan bernas, daya kecambahnya di atas 85%, tidak rusak atau
cacat, serta tidak mengandung wabah atau hama dan penyakit. Benih tidak
perlu disemaikan, benih dapat ditanam langsung pada lubang-lubang yang
telah disiapkan.
Pengolahan pada media tanam
Bersihkan lahan dari rumput liar dengan cara dicangkul maupun dibajak
agar tanah menjadi gembur dan bebas dari rumput liar. Buatlah bedengan
dengan lebar sekitar 60–80 cm dan jarak untuk tiap bedengan adalah 30
cm. Lakukan pengapuran dengan dolomit apabila pH tanah lebih rendah dari
5,5. Siram lahan dengan pupuk SUPERNASA yang telah dicampur dengan air diatas bedengan. Hasil akan lebih bagus apabila menggunakan dengan penyemprotan POC NASA dan HORMONIK secara berkala.
Teknik penanaman
Buat lubang pada tanah dengan jarak untuk merambat adalah 20x50 cm,
40x60 cm, dan 30x40 cm. Jarak tanam tipe tegak adalah 20x40 cm serta
30x60 cm. Waktu tanam yang baik adalah pada saat awal musim kemarau atau
awal musim penghujan. Sebelumnya benih direndam pada larutan HORMONIK
selama ½ jam kemudian tiriskan, jangan sampai terkena sinar
matahari/ternaungi. Masukkan benih ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji
untuk setiap lubang. Tutup lubang dengan tanah tipis atau dengan abu
dapur.
Penyulaman
Apabila dalam waktu 3–5 hari benih kacang panjang tumbuh berarti benih sehat, namun apabila tidak tumbuh lakukan penyulaman.
Penyiangan
Setelah berusia 2–3 minggu lakukan penyiangan pada rumput yang tumbuh di sekitar kacang panjang.
Pemangkasan
Daun kacang panjang yang terlalu rimbun atau lebat sebaiknya dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan dari bunga kacang panjang.
Pemupukan
Pupuk sebaiknya diberikan pada lubang pupuk yang terletak di kiri dan kanan dari lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan juga tergantung pada jarak tanam.
Pengairan
Lakukan pengairan secara rutin dan tiap hari pada saat fase awal pertumbuhan benih hingga menjadi tanaman muda.
Pengelolaan Hama Penyakit
Pengelolaan hama dan penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida yang sesuai dengan hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Penggunaan pestisida sebaiknya jangan terlalu berlebihan agar tidak mengurangi kualitas dari kacang panjang saat dipanen.
Pemanenan
Panen kacang panjang dapat dilakukan pada usia tanaman sekitar 3,5–4 bulan, ciri-ciri kacang yang siap panen adalah ukuran polong yang sudah maksimal. Cara memanennya adalah dengan cara memotong dengan menggunakan pisau atau gunting potong yang tajam.
Konsultasi tentang NASA AGRO atau order produk-produk NASA silahkan menghubungi kami
STOCKIST NASA SRAGEN
SUPRIYANTO
HP/WA : 081226934823
BBM : 7B3AF3C7
No comments:
Post a Comment